JAKARTA – Pemerintah diingatkan agar lebih peka dan adaptif terhadap dinamika yang terjadi di tengah masyarakat serta mewaspadai dampak gejolak geo ekonomi dan politik global terhadap stabilitas nasional. Sebab gejolak liar dapat memicu krisis dan ketidakseimbangan yang menghambat kemajuan bangsa.
Peringatan itu disampaikan budayawan Kidung Tirto Suryo Kusumo, Sabtu (24/8/2025), menanggapi situasi geo politik dan ekonomi global yang penuh ketidakpastian serta berbagai dinamika di dalam negeri akhir-akhir ini.
“Melihat kondisi di Tanah Air saat ini ibarat melihat permukaan air laut yang tampak tenang, tetapi arus di bawahnya sangat deras. Untuk itulah, pemerintah perlu menyelami dinamika masyarakat itu agar negara tidak hanyut oleh arus atau gerakan yang tidak tampak dan liar,” ungkap spiritualis asal Gunung Lawu ini.
Menurut Kidung Tirto, Presiden Prabowo Subianto sudah cukup peka melihat kondisi rakyat saat ini. Sejumlah kebijakannya dinilai berorientasi sosial, seperti makan bergizi gratis, sekolah rakyat, rumah murah, bantuan langsung tunai, dan program populis lainnya.
Namun, pada saat yang sama, pemerintah dihadapkan pada situasi global yang penuh ketidakpastian dan membawa dampak buruk terhadap perekonomian nasional. Situasi ini tidak sepenuhnya bisa dikendalikan oleh pemerintah sehingga menimbulkan sejumlah dampak negatif terhadap dunia usaha.
“Dampak yang dirasakan misalnya PHK dan investasi ditunda. Masyarakat kehilangan pekerjaan dan pendapatannya merosot, kemudian akan muncul masalah sosial dan ketidakpercayaan publik. Situasi ini bisa dimanfaatkan oleh oknum untuk memicu kerawanan sosial dan gejolak politik,” ungkap Kidung Tirto.
Dia mengingatkan pemerintah agar bertindak proaktif dan adaptif terhadap dinamika yang terjadi guna mengantisipasi keresahan sosial. Sebab suatu keadaan atau lingkungan yang buruk akan membawa efek negatif terhadap perilaku manusia, seperti munculnya tindak kejahatan dan kekacauan.
“Pemerintah harus bertindak cepat dan tepat untuk menata ulang atau menjaga keseimbangan. Jika tidak dilakukan, maka alam ciptaan Tuhan yang akan mengambilalih tugas ini melalui bencana dan sebagainya. Ini tentu tidak kita harapkan, sebab ketika alam murka maka manusia tidak dapat berbuat apa-apa,” ujar Kidung Tirto.
Di tengah situasi yang menantang saat ini, pemerintah membutuhkan tim yang kuat untuk melahirkan kebijakan yang cepat dan tepat. “Presiden Prabowo jangan sampai tersandera partai politik atau relawan yang menginginkan imbalan atas dukungan mereka saat Pilpres. Pemerintah butuh tim profesional, bukan oportunis politik untuk menghadapi ancaman krisis,” ungkapnya.
Kidung Tirto mendukung sikap Presiden Prabowo untuk menindak tegas kejahatan kelas kakap, mulai dari korupsi hingga tambang ilegal tanpa pandang bulu, serta membersihkan kabinetnya dari oportunis politik. Dia menilai saat ini momentum tepat bagi Prabowo untuk menata ulang atau reshuffle kabinet untuk diisi dengan profesional dan tokoh berpengalaman.
Di sisi lain, Kidung Tirto juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai gerakan dan provokasi pihak-pihak yang ingin memancing di air keruh ketika negara sedang menghadapi masa-masa sulit. “Ada isu-isu liar di media sosial yang ingin mengadu domba tokoh bangsa. Ini harus diwaspadai dan ditindak agar tidak memecah belah anak bangsa,” ujarnya.
