PEMATANG SIANTAR – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Pematang Siantar Jurist Precisely SH MH bertindak sebagai inspektur upacara HUT Republik Indonesia ke-77 di halaman Kejari Pematang Siantar, Rabu (17/8/2022).
Saat membacakan amanatnya sebagai irup, Jurist mengatakan seluruh dunia sedang menghadapi tantangan yang sangat berat akibat krisis kesehatan akibat pendemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih dan perekonomian belum sepenuhnya bangkit.
“Di tengah kondisi ini tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. Seratus tujuh negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut dan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ektrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan,” kata Kajari. .

Jurist mengatakan ujian ini tidak mudah bagi dunia, termasuk Indonesia, dan harus dihadapi dengan kehati-hatian dan kewaspadaan. Menurut dia, Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pendemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan.
“Dalam menghadapi pendemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh. Ulama, tokoh agama, dan tokoh adat aktif mendampingi masyarakat, organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi serta lembaga-lembaga juga mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini,” ujarnya.
Dia mengatakan kepercayaan besar dari masyarakat internasional juga bisa dirasakan di dalam negeri. “Reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha terus kita lakukan. Ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM terus kita perbaiki.”
Kajari melanjutkan, hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus tumbuh pesat. Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, yang 52% di antaranya berada di luar Jawa. Artinya, ekonomi Indonesia bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia Sentris.
“Perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat. Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal, harus terus kita jamin. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu, keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik adalah kunci,” ucapnya.
Jurist menegaskan rasa aman dan rasa keadilan harus dijamin oleh negara, khususnya oleh aparat penegak hukum dan lembaga peradilan, Demikian juga dengan pemberantasan korupsi juga terus menjadi prioritas utama.
“Untuk itu Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak. Korupsi besar di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total telah dimulai. Penyelamatan aset negara yang tertunda, seperti kasus BLBI, terus dikejar, dan sudah menunjukkan hasil,” paparnya.
Jurist mengungkapkan, skor Indeks Persepsi Korupsi dari Transparansi Internasional Indonesia naik dari 37 menjadi 38 pada tahun 2021. Indeks Perilaku Anti Korupsi dari BPS juga meningkat dari 3,88 ke 3,93 pada 2022.
Pada sore harinya, Kajari Pematang Siantar kembali menjadi irup Penurunan Bendara dalam rangka HUT RI ke-77. Upacara yang berlangsung di Lapangan H Adam Malik ini dihadiri Plt Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA.
Sebelumnya, Selasa (16/8/2022) pagi, Kajari Pematang Siantar menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Pematang Siantar, mendengar Pidato Kenegaraan Presiden R.I dalam rangka HUT RI ke-77. Acara dilangsungkan di Gedung Harungguan DPRD Kota Pematang Siantar.
Pada malam harinya, sekitar pukul 23.30 Wib hingga selesai, Kajari mengikuti Upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci dalam rangka HUT RI ke-77 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nagur jalan Sangnawaluh Kota Pematangsiantar.