JAKARTA – Pada Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 yang puncaknya diperingati pada 22 Juli 2021, ada beberapa capaian positif yang berhasil dicatat jajaran Kejaksaan RI sepanjang Januari-Juni (semester pertama) tahun ini.
Capaian positif tersebut berkat kerja keras seluruh jajaran Kejaksaan di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Pencapaian ini diyakini berimbas pada meningkatnya kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap Kejaksaan.
“Berkat kerja keras seluruh aparat Kejaksaan, tingkat kepercayaaan masyarakat terhadap Kejaksaan meningkat,” ungkap Jaksa Agung ST Burhanuddin saat menyampaikan amanat pada upacara Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 secara virtual, Kamis (22/7).
Berdasarkan hasil survei dari sejumlah lembaga penelitian, papar Jaksa Agung, tren kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap Kejaksaaan pada Desember 2019 berada di angka 52,9%, namun pada Mei 2021 naik pesat hingga 82,2%.
Data tersebut mengutip hasil survei Indobarometer (Desember 2019) 52,9%, Charta Politika (Juli 2020) 60%, Indikator Politik (Oktober 2020) 71,3%, dan Cyrus Network (Mei 2021) 82,2% mengenai tingkat kepercayaan dan kepuasana masyarakat terhadap Kejaksaan.
Namun, Jaksa Agung mengingatkan, pencapaian itu tidaklah lantas membuat jajaran Kejaksaan berpuas diri dan lengah, melainkan menjadi motivasi untuk terus memberikan karya yang terbaik untuk bangsa.
“Kita harus tetap fokus, semangat, dan ikhlas dalam bekerja. Teruslah berkarya karena itu yang akan membedakan kapabilitas dan kualitas kinerja saudara dengan yang lain. Selalu niatkan dalam diri saudara, bekerja adalah sebagai nilai ibadah dan jadikan jabatan sebagai ladang kita dalam menabur kebaikan,” pesan Jaksa Agung.
Berikut beberapa capaian positif dari sejumlah bidang di Kejaksaan Agung:
1. Bidang Pembinaan
Dalam Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di seluruh bidang Kejaksaan mencapai total lebih dari Rp 300 miliar.
2. Bidang Intelijen
Dalam tugas pengamanan investasi telah berhasil memfasilitasi kegiatan investasi dengan nilai mencapai lebih dari Rp 23,7 triliun. Kejaksaan juga melakukan pengamanan pembangunan strategis dengan kegiatan yang dikawal sebanyak 44 proyek strategis dengan nilai mencapai lebih dari Rp 142,9 triliun.
Untuk capaian tangkap buronan, total Daftar Pencarian Orang (DPO) yang berhasil diamankan sebanyak 96 buronan, termasuk keberhasilannya memulangkan Buronan kelas kakap Adelin Lis ke Indonesia.
3. Bidang Tindak Pidana Umum
Jumlah penanganan perkara yang telah dilakukan yaitu pada tahap Penuntutan 56.987 perkara dan tahap Eksekusi 43.962 perkara. Untuk pelaksanaan sidang online, jumlah persidangan yang telah dilakukan sebanyak 339.090 kali persidangan. Capaian untuk penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif sebanyak 46 (empat puluh enam) perkara.
4. Bidang Tindak Pidana Khusus
Jumlah penanganan perkara yang telah dilakukan yaitu pada tahap Penyelidikan 860 perkara, tahap Penyidikan 847 perkara, tahap Penuntutan 645 perkara, dan tahap Eksekusi 605 orang. Penyitaan aset juga telah dilakukan dengan estimasi senilai lebih dari Rp 14 triliun.
5. Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
Nilai Pendampingan Hukum dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 21,9 triliun.
6. Bidang Pengawasan
Telah dilakukan Inspeksi Umum sebanyak 62 kegiatan dan Inspeksi Khusus sebanyak 10 kegiatan. Penjatuhan hukuman disiplin yang telah dilakukan sebanyak 101 orang dan telah memberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil sebanyak 6 orang Jaksa.
7. Badan Pendidikan dan Pelatihan
Telah melaksanakan Diklat Teknis Fungsional dan Diklat Manajemen dan Kepemimpinan dengan total jumlah peserta mencapai 5.040 orang.